Salah satu kawan saya adalah seorang female disk jockey (fdj) atau seorang DJ perempuan yang lumayan punya nama. Mungkin peringkatnya masuk 30 besar FDJ di Indonesia. Hanya saja semenjak ada pandemi, dan tidak boleh ada show atau dilarangnya tempat hiburan, ia pun beralih profesi. Kini ia mejadi seorang gamer, sudah gabung dengan tim yang seringkali bertanding secara daring. Itulah yang menjadi profesi barunya karena ia kini mencari rejeki lewat permainan daring. Meskipun pada awalnya ia tidak memberitahu ke tim dan lawan mainnya bahwa dirinya adalah FDJ, lama-lama mereka pun mengetahuinya. Sudah puluhan atau mungkin ratusan kali bertanding, tetap saja ia dipanggil mbak DJ. Tidak perduli sebagus apa permainannya di game online tersebut, kawan-kawan barunya lebih familiar terhadap kesan FDJ yang kuat melekat di dirinya.Itulah personal branding yang sudah terlanjur kuat pada diri kawan saya itu.
Continue reading “Masa Depan Kita Tergantung Pada Apa Yang Kita Lakukan Saat Ini (Mahatma Gandhi)”Kebijaksanaan Itu Didapatkan, Bukan Copy-Paste
Dulu aye pernah diberitahu bahwa suatu pengalaman orang lain itu bisa menjadi pengalaman kita juga tanpa harus mengalaminya. Apabila kita diceritakan suatu pengalaman, baik itu pengalaman baik atau buruk, yang pernah dialami orang lain maka kita dapat mengambil hikmah dari cerita tersebut. Ada benarnya, tetapi tidak sepenuhnya benar.
Continue reading “Kebijaksanaan Itu Didapatkan, Bukan Copy-Paste”Generasi Milenial di Tengah Arus Revolusi Industri 4.0
Kritis terhadap isu-isu sosial, berpikir cenderung kreatif, akrab dengan teknologi dan gawai, itulah beberapa ciri generasi milenial. Generasi yang diharapkan akan dapat mengangkat citra Indonesia di masa 10 tahun dari sekarang dengan bonus demografinya.
Continue reading “Generasi Milenial di Tengah Arus Revolusi Industri 4.0”
Kebiasaan Unik Orang Jenius
Orang-orang terkenal di dunia ini dikenal memiliki tingkat IQ yang sangat tinggi. Rata-rata manusia memiliki 110. Contohnya Bill Gates, Albert Einstein, dan BJ Franklin diperkirakan memiliki 160. Sementara Beethoven memiliki 165. Mereka semua tidak tiba-tiba menjadi jenius di masa kecilnya, tapi mereka konsisten dan fokus! Contohnya Albert Einstein yang drop out di sekolahnya, Thomas Alva Edison yang ratusan kali gagal dalam uji cobanya sebelum menemukan bola lampu yang dapat menyala. Bill Gates gagal total dalam bisnis awalnya. Rata-rata mereka rajin membaca, berpikir tentang ide-ide, disiplin, dan fokus. Lalu apa sajakah kebiasaan para jenius itu?