Dengan semakin banyaknya manusia, semakin beragam pula kebutuhan yang diperlukan. Di sisi lain, untuk memenuhi kebutuhan tersebut juga diperlukan keahlian yang berbeda-beda. Seberapa ahli kah dirimu?
Semakin kemari, orang semakin dinilai dari keahlian, atau sebut saja kekhususan yang dimilikinya. Kekhususan itu dapat berarti ciri fisik, keahlian tertentu, hasil karya dari dirinya, atay bahkan cara berbicaranya.
Sebenarnya semenjak dahulu, orang dikenal karena kekhususan atau karakteristik yang ada pada dirinya. Misalnya Napoleon sang jenderal bertubuh kecil namun jenius perang.
Kekhususan itulah yang membedakan orang yang satu dengan orang lainnya. Kita sering menyebutnya spesialis.
Apabila sudah disematkan “gelar” spesialis, maka orang yang bersangkutan sudah dikenal kekhasannya, baik itu positif maupun negatif. Misalnya, dokter spesialis kulit, pengacara spesialis perbankan, komplotan spesialis pembobol atm dan sebagainya.
Jadilah spesialis!
Jangan remehkan kemampuan khusus yang kamu miliki. Siapa yang tahu bahwa keahlian itu sangat bernilai tinggi atau sulit ditiru oleh orang lain. Gampangnya, ambil saja contoh Rekor Dunia yang biasa dicatat oleh Guiness World Record. Disitu tidak hanya rekor-rekor fantastis saja yang dicatat, seperti gedung tertinggi di dunia, jembatan terpanjang di dunia, manusia tertinggi di dunia, perenang tercepat, dan sebagainya. Banyak sekali rekor-rekor remeh temeh yang tercatat disana. Tidak percaya?
Baru-baru ini, pada bulan Juli 2015, ada 2 rekor dunia baru yang dibuat, yaitu:
1. Rekor sendokan eskrim terbanyak dalam satu cone es krim. Cuma eskrim yang disusun susun dalam satu cone saja bisa lho jadi rekor dunia! Namanya Terry Morris. Ia selalu latihan dan latihan, sehingga ia mahir menyusun sendokan es krim itu tanpa terjatuh satu pun.

2. Contoh lain yang masih tentang es krim, yaitu pembuat es krim tercepat di dunia. Orang ini melakukan pembuatan es krim hanya dalam 10.34 detik saja! Namanya Andrew Ross, asal Britania Raya.

Sudah lihat kan bagaimana hal yang ringan dan remeh temeh, ternyata bisa menjadi rekor dunia. Kalau sudah rekor dunia pasti seluruh orang di dunia ini sulit untuk memecahkannya. Jadi, keahlian kita, yang menjadi ciri khas kita seharusnya dikembangkan. Agar bila seseorang menyebut nama kita di depan orang lain, orang lain itu langsung teringat akan suatu karakter (baik) atau keahlian yang kita miliki, “ooh..si fulan yang jago bisnis itu ya”.
Pertanyaannya, lalu keahlian seperti apakah yang kita ingin dikenal oleh orang lain?