Ilham “Karpet” Gus Dur

Gus Dur memerintah dari 20 Oktober 1999 sampai 23 Juli 2001. Jadi, Gusdur sempat merasakan dua kali Idul Fitri di masa pemerintahannya yaitu di akhir Desember 1999 dan akhir Desember 2000. Pada pertengahan 2001 Gus Dur sudah tidak lagi menjabat sebagai presiden sehingga tidak merasakan Idul Fitri yang ketiganya sebagai Presiden Republik Indonesia.

Continue reading “Ilham “Karpet” Gus Dur”

Data Kependudukan Sebagai Komponen Kunci Dalam Pengambilan Berbagai Kebijakan Publik

Kebijakan publik sudah seharusnya diambil berdasarkan data riil yang holistik dan akurat. Data tersebut didapatkan dengan berbagai metode penelitian ilmiah yang memungkinkan seperti kualitatif, kuantitatif, sampai kepada time-series. Sehingga kebijakan yang benar-benar dibutuhkan oleh publik bersifat aplikatif dan tidak kontradiktif, sebagaimana contoh kebijakan ASN tidak boleh menyelenggarakan rapat diluar kantor yang telah terbukti tidak didasari oleh data ilmiah yang kuat dan akhirnya banyak menuai protes sehingga hanya seumur jagung berlaku.

Continue reading “Data Kependudukan Sebagai Komponen Kunci Dalam Pengambilan Berbagai Kebijakan Publik”

Tindak Lanjut Pengamanan Situ Sekaligus Pencegahan Bencana Banjir

Situ dapat dikatakan sebagai salah satu jenis tempat berkumpulnya genangan air dari permukaan permukaan tanah, baik dari hujan, mata air, maupun aliran sungai yang terbentuk secara alami maupun buatan. Situ adalah salah satu solusi dari penyerapan/penampungan air yang mengalir di permukaan. Tahun 1960-an, Jabodetabek memiliki 400-600 situ. Kini tersisa 187 situ saja di Jabodetabek. Kesadaran akan perlindungan terhadap kelestarian situ sudah mulai digagas, salah satunya melalui revitalisasi. Karena selain sebagai tempat menyerap/menampung air, situ juga dapat difungsikan sebagai sumber air. Salah satu alas an situ makin menghilang adalah situ-situ tersebut semakin dangkal oleh sampah dan endapan lumpur, juga karena semakin maraknya okupasi bangunan di pinggir-pinggir situ yang semakin ke arah tengah.

Continue reading “Tindak Lanjut Pengamanan Situ Sekaligus Pencegahan Bencana Banjir”

Bencana Alam (Banjir) Jangan Cuma Diomongin Doank

Awal Tahun 2020 diliputi kedukaan dengan adanya bencana banjir di banyak daerah di Indonesia. Ada yang banjirnya disebabkan oleh gundulnya lahan akibat Aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI), ada yang disebabkan jebolnya tanggul, ada yang disebabkan karena derasnya aliran air di hilir, dan tentu saja yang paling menyedot perhatian adalah banjir di Jakarta. Frekuensi dan intensitas hujan ekstrem meninggi seiring efek dari pemanasan global. Tetapi sesungguhnya bencana lebih karena kegagalan menata ruang dan mengelola lingkungan. Di saat terjadi bencana tertentu, siapapun sibuk menjadi menjadi komentator. Mulai dari pejabat tinggi negara sampai rakyat jelata sibuk berkomentar atau minimal menjadi penonton setia media arusutama yang berjam-jam menayangkan video bencana dan ulasan komentar para pejabat dan pakar. Kemudian saat bencana sudah selesai, musim penghujan tak lagi tinggi, komentator jauh berkurang dan cenderung terlupakan pembahasan dan aksi solusi konkret agar kejadian tersebut tidak terulang. Sampai nanti di pertengahan tahun terjadi bencana kekeringan, dan siklus komentar tadi berulang kembali. Gitu aja terus sampai pinguin pindah ke Selatan Jawa.

Continue reading “Bencana Alam (Banjir) Jangan Cuma Diomongin Doank”

Transformasi pelayanan umum a la Ignasius Jonan

Apa yang kita lakukan di masa lalu menjadi dasar orang melihat kita di saat ini. Apa yang kita lakukan di masa lalu dan di saat sekarang menjadi dasar kita akan dipandang di masa depan. Apa yang kita lakukan seluruh hidup kita akan menjadi kenangan dan peninggalan kita, minimal bagi keluarga sekitar. Peninggalan tersebut bisa saja dirasakan biasa saja, tidak terlalu berkesan. Bisa juga dirasa bermanfaat karena ilmu yang pernah kita ajarkan digunakan dalam keseharian.

Continue reading “Transformasi pelayanan umum a la Ignasius Jonan”

Penerimaan ASN yang lebih selektif?

Kementerian PANRB (KemenpanRB) kembali menelurkan gagasan baru perihal aparatur sipil negara (ASN). KemenpanRB mengumumkan bahwa melalui mereka pemerintah akan memperbaiki sistem perekrutan ASN. Latar belakang dan tujuannya yaitu memastikan ASN tidak hanya sekadar punya kemampuan administrasi, tetapi juga spesialisasi atau keahlian khusus. Adanya spesialisasi dinilai akan berdampak pada lahirnya inovasi di lingkungan kerja mereka.

Continue reading “Penerimaan ASN yang lebih selektif?”

Blog at WordPress.com.

Up ↑